Apabila teman-teman sedang mencari jawaban dari pertanyaan: ag + dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksanaka…, maka teman-teman berada di situs yang tepat.
Disini ada beberapa jawaban tentang pertanyaan itu. Ayok baca kelanjutannya ….
——————
Pertanyaan
ag + dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksanakan berdasarkan pernyatan tersebut sifa ag+ berikut ini yang benar adalah
Solusi #1 untuk Soal: ag + dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksanakan berdasarkan pernyatan tersebut sifa ag+ berikut ini yang benar adalah
Enzim merupakan protein yang bertindak sebagai katalis. Dalam tubuh organisme berperan sebagai biokatalisator yang berarti mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Enzim mempunyai sisi aktif bebrbentuk celah atau kantung (sisi yang berikatan pas dengan substrat ) dan sisi alosterik (sisi selain sisi aktif enzim).
Ag+ dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksanakan, dalam hal ini Ag+ bersifat inhibitor non kompetitif (inhibitor reversible non-kompetitif) yaitu inhibitor atau penghambat yang mengakibatkan sisi aktif enzim berubah dan tidak dapat berikatan dengan substrat. Inhibitor ini tidak dapat dihilangkan dan tidak menghasilkan produk.
Perhatikan gambar sisi alosterik enzim dibawah ini!
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Berdasar sifat ikatannya, inhibitor dapat dibedakam menjadi dua macam yaitu:
1. Inhibitor irreversible, jika inhibitor berikatan dengan sisi aktif enzim secara kovalen sehingga mempunyai ikatan yang kuat dan tidak dapat terlepas. Hal ini menyebabkan enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti semula.
2. Inhibitor reversible, jika inhibitor berikatan dengan enzim secara lemah dan dapat terlpeas kembali dari enzim sehingga enzim dapat kembali aktif seperti semula.Dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Inhibitor reversible kompetitif
Menempati sisi aktif enzim dengan cara bersaing dengan substrat. Dapat dihilangkan dengan menambah jumlah konsentrasi subsatrat sehingga jumlah substrat akan lebih banyak dari inhibitor.
COntoh: gas sianida bersaing dengan oksigen untuk dapat berikatan dengan hemoglobin (Hb). Jika jumlah oksigen diperbanyak, sianida yang merupakan inhibitor akan kalah bersaing dengan oksigen sebagai substrat.
b. Inhibitor reversible non-kompetitif
Tidak bersaing secara langsung dengan substrat untuk menempati sisi aktif enzim, tapi akan menempati bagian lain dari enzim. Interaksi ini menyebabkan molekul enzim tidak reseptif atau tidak bisa menerima substrat. AKibatnya, enzim kurang efektif dalam mengkatalisis perubahan substrat menjadi produk.
Contoh: antibiotik penisilin yang membatasi sisi aktif enzim-enzim pada bakteri untuk membentuk dinding sel.
Selain inhibitor faktor-faktor lain yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai berikut:
1. Suhu
Enzim pada suhu yang terlalu tinggi akan terdenaturasi atau rusak, sedangkan pada suhu rendah akan inaktid atau tidak aktif. Enzim bekerja pada suhu optimum atau suhu yang sesuai yang berarti suhu ketika laju reaksi enzim paling cepat. Sebagian besar enzim manusia mempunyai suhu optimum 35°-40°C.
2. Derajat keasaman (pH)
Sebagian besar enzim mempunyai pH optimal sekitar 6-8.
3. Aktivator (zat penggiat)
Merupakan molekul yang mempermudah atau memacu ikatan antara enzim dengan substrat sehingga kerja enzim menjadi lebih efektif. Contoh ion klorida mengaktifkan amilase dalam air ludah, ion logam seperti Ca, Mg, Ni, Mn, dan Cl.
4. Konsentrasi enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka semakin cepat proses terjadinya reaksi. Peningkatan rekasi akan terus bertambah hingga tercapai kecepatan konstan yaitu semua substrat sudah terikat oleh enzim.
5. Produk (zat hasil)
Dalam kondisi normal, reaksi awal akan berlangsung cepat. Jika sudah terbentuk penimbunan produk, laju reaksi akan melemah dan jika penimbunan produk disingkirkan maka reaksi akan kembali cepat.
Contoh enzim dalam proses pencernaan seperti amilase, lipase, tripsin. Contoh enzim pada reaksi metabolisme tubuh seperti reduktase, oksidase, dehidrogenase.
Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya
Nah, soal soal lain yang terkait dengan kategori bab diatas dapat dilihat pada link berikut ini ya:
Reaksi dengan enzim dan tanpa enzim: https://brainly.co.id/tugas/17147471
Pengelompokkan enzim: brainly.co.id/tugas/16753053
Komponen penyusun enzim : brainly.co.id/tugas/2897651
Mata pelajaran: biologi
Kelas: 3 SMA
Kategori: metabolisme
Kata kunci: enzim, inhibitor atau penghambat
Kode kategori berdasar kurikulum K13: 12.4.2
——————
Sekian jawaban tentang ag + dapat terikat pada sisi alosterik enzim yang mengakibatkan kerja enzim tidak dapat terlaksanaka…, diharapkan dengan solusi ini dapat membantu memecahkan soal kamu.
Jika teman-teman masih punya soal lain, [silahkan|jangan ragu-ragu untuk pakai menu search yang ada di situs ini.