Kalau sobat lagi membutuhkan jawaban atas pertanyaan: Apakah perbedaan antara hukum permintaan dan jukum penawaran, terutama mengenai variabel-variabel ya…, maka sobat sudah ada di halaman yang benar.
Di halaman ini tersedia beberapa jawaban mengenai soal tadi. Yuk ketahui lebih lanjut.
——————
Soal
Apakah perbedaan antara hukum permintaan dan jukum penawaran, terutama mengenai variabel-variabel yang mempengruhi jumlah barang yang diminta dan jumlahbarang yang ditawarkan serta bagaimana sifat hubungan masing-masing variabel tersebut
Solusi #1 untuk Soal: Apakah perbedaan antara hukum permintaan dan jukum penawaran, terutama mengenai variabel-variabel yang mempengruhi jumlah barang yang diminta dan jumlahbarang yang ditawarkan serta bagaimana sifat hubungan masing-masing variabel tersebut
Jawaban:
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Permintaan diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan situasi tertentu.
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga dan faktor-faktor lain diasumsikan tetap (ceteris paribus) atau Penawaran diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga tertentu.
Ceteris paribus berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘segala sesuatu yang dianggap konstan atau tidak berubah’. Frase ini digunakan oleh para ekonom dalam membuat model untuk membatasi hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. (Sumber: Pengantar Mikro Ekonomi, 2003)
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply)
2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Di samping harga barang itu sendiri, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor tersebut adalah pendapatan konsumen, harga barang lain, ukuran pasar, selera, dan ekspektasi.
Tingkat Pendapatan Konsumen
Tingkat pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang ingin dibelinya. Jika pendapatan konsumen meningkat, orang cenderung membeli lebih banyak, dan sebaliknya jika pendapatan menurun orang akan mengurangi barang yang dimintanya. Namun, ada sebagian permintaan barang (khusus pada perubahan pendapatan individual tidak berlaku secara umum) yang menunjukkan hubungan negatif. Artinya, jika pendapatan naik, konsumen cenderung mengurangi permintaan terhadap barang tersebut. Barang tersebut disebut barang inferior. Contoh barang inferior antara lain: barang tiruan (imitasi), barang yang kualitasnya rendah, dan barang yang cepat rusak.
Harga Barang Lain yang Berhubungan
Dengan meningkatnya harga barang substitusi (barang yang saling menggantikan), permintaan suatu barang tertentu akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang substitusi itu menurun permintaannya juga akan menurun. Contoh barang substitusi antara lain, kopi dengan teh. Jika harga kopi naik, permintaan terhadap teh akan meningkat karena harga teh lebih murah daripada kopi. Adapun untuk barang komplementer (barang yang saling melengkapi), misalnya, antara gula pasir dan kopi, kenaikan harga gula pasir akan menurunkan permintaan terhadap kopi.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk suatu wilayah yang lebih banyak akan memiliki tingkat permintaan terhadap barang dan jasa yang lebih tinggi daripada wilayah yang berpenduduk lebih sedikit.
Selera Konsumen
Jika selera masyarakat terhadap telepon seluler merek tertentu tinggi, permintaan akan telepon seluler merek tersebut lebih tinggi daripada merek lainnya.
Harapan atau Ekspektasi Masyarakat
Perubahan atas perkiraan keadaan masyarakat pada masa mendatang akibat kebijakan pemerintah tertentu, misalnya, pemerintahan yang baru akan menaikkan harga BBM. Masyarakat akan meningkatkan permintaan terhadap BBM tersebut bahkan ada yang menimbunnya karena ada kemungkinan kenaikan harga barang tersebut pada masa datang.
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
Di samping harga barang itu sendiri, faktor lain yang memengaruhi tingkat penawaran barang dan jasa adalah harga input, teknologi, dan ekpektasi produsen.
Biaya Produksi
Jika biaya produksi suatu barang relatif lebih rendah dibanding harga pasar, akan memberikan keuntungan kepada produsen dengan menawarkan barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar. Sebaliknya jika biaya produksi relatif lebih tinggi dibandingkan harga pasar, perusahaan akan memproduksi dalam jumlah kecil. Dengan demikian biaya produksi merupakan kunci utama dalam memengaruhi tingkat penawaran.
Teknologi
Perkembangan (kemajuan) teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input (faktor produksi) yang dibutuhkan lebih sedikit. Rendahnya biaya input akan mendorong produsen untuk lebih meningkatkan output. Laba yan
Penjelasan:
Semoga membantu
Jika suka jangan ragu untuk memberikan jawaban tercedas atau brainlinest answer. terima kasih
——————
Demikian solusi tentang Apakah perbedaan antara hukum permintaan dan jukum penawaran, terutama mengenai variabel-variabel ya…, diharapkan dengan solusi di atas bisa membantu jawab pertanyaan teman-teman.
Mungkin sobat masih ada soal lainnya, [silahkan|tidak usah sungkan untuk gunakan menu pencarian yang ada di website ini.