Jika kamu lagi memerlukan jawaban atas soal: Menganalisis Q.S Al Fatihah Ayat 1-7 Tentang Ummul Qur’an?, maka sobat berada di artikel yang tepat.
Disini tersedia beberapa jawaban tentang pertanyaan tadi. Silahkan dibaca kelanjutannya ….
——————
Soal
Menganalisis Q.S Al Fatihah Ayat 1-7 Tentang Ummul Qur’an?
Solusi #1 untuk Pertanyaan: Menganalisis Q.S Al Fatihah Ayat 1-7 Tentang Ummul Qur’an?
Penjelasan:
Surat Al Fatihah (Pembuka)[1]
Merupakan surat yang ke-1 dan terdiri dari 7 ayat. Termasuk kedalam golongan surat Makkiyyah
Ayat 1,2,3,4,5,6, dan 7: Surat ini mencakup semua makna/kandungan dalam Al Qur’an dan mengandung maksud-maksud Al Qur’an yang asasi (dasar) secara garis besar. Oleh karena itulah dinamakan Ummul Kitab yang artinya induk Al Qur’an
Kandungan surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah meskipun singkat, namun mengandung banyak pengetahuan. Di dalamnya terdapat tiga tauhid yang diperintahkan; tauhid rububiyyah (dari ayat “rabbil ‘aalmiin”), tauhid uluhiyyah (dari ayat “iyyaaka na’budu”) dan tauhid asmaa’ wash shifat dengan menetapkan semua sifat sempurna bagi Allah yang telah ditetapkan oleh-Nya dan oleh Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh ayat “Al Hamdulillah”, karena nama-nama dan sifat-sifat Allah semuanya terpuji dan merupakan pujian bagi Allah Ta’ala.
Demikian juga menetapkan kenabian dan kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diambil dari ayat “Ihdinash shiraathal mustaqiim”, karena jalan yang lurus tersebut adalah jalan yang diterangkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Surat ini juga menetapkan adanya jazaa’ (pembalasan amal) dan bahwa hal itu dilakukan dengan adil berdasarkan ayat “Maaliki yaumiddiin”. Surat ini juga menguatkan Aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah tentang masalah qadar, yakni bahwa semua terjadi dengan qadar Allah dan qadhaa’-Nya, dan bahwa seorang hamba melakukan perbuatannya secara hakikat; tidak dipaksa dalam berbuat. Hal ini dapat diketahui dari ayat “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”. Surat ini juga menerangkan pokok kebaikan, yaitu ikhlas, sebagaimana diambil dari ayat ” Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin”.
Karena surat ini begitu agung dan mulia, Allah mewajibkan hamba-hamba-Nya membacanya di setiap rak’at dalam shalat mereka baik shalat fardhu maupun sunat. Di surat tersebut Allah mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya bagaimana mereka memuji dan menyanjung-Nya, lalu mereka meminta kepada Tuhan mereka segala yang mereka butuhkan. Di surat ini pun terdapat bukti butuhnya mereka kepada Tuhan mereka, baik butuhnya hati mereka dipenuhi rasa cinta dan pengenalan kepada-Nya dan butuhnya mereka agar dibantu dalam menyelesaikan urusan mereka serta diberi taufiq agar dapat mengabdi kepada-Nya.
Contoh ayat-ayat yang menerangkan lebih lanjut surat Al Fatihah
——————
Demikianlah jawaban tentang Menganalisis Q.S Al Fatihah Ayat 1-7 Tentang Ummul Qur’an?, saja dengan jawaban di atas bisa bantu memecahkan soal teman-teman.
Mungkin teman-teman masih ada soal lainnya, [silahkan|tidak usah ragu-ragu untuk gunakan menu search yang ada di tempat ini.