Kalau kamu lagi membutuhkan solusi atas pertanyaan: “perbedaan antara Humanisme Kalsik dan Humanisme Renaissance !”, maka sobat ada di tempat yang tepat.
Di halaman ini tersedia pilihan solusi tentang soal tersebut. Silakan telusuri lebih jauh.
——————
Soal
perbedaan antara Humanisme Kalsik dan Humanisme Renaissance !
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: perbedaan antara Humanisme Kalsik dan Humanisme Renaissance !
Jawaban:
Humanisme Klasik,apabila dibandingkan dengan zaman Klasik yang lebih menekankan manusia sebagai bagian dari alam atau polis (negara-negara kota atau masyarakat Yunani Kuno). Humanisme Renaissans jauh lebih dikenal karena penekanannya pada individualisme.
Penjelasan:
Remaissance
Istilah Renaissance berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan. Oleh sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode kebangkitan intelektual, khususnya yang di Eropa. Orang yang pertama menggunakan istilah tersebut adalah Jules Michelet, sejarawan Perancis terkenal. Menurutnya, Renaissance adalah periode penemuan manusia dan dunia dan bukan sekedar sebagai kebangkitan kebangkitan yang merupakan permulaan kebangkitan modern. Bila dengan keadaan keadaan, Renaisans adalah masa antara pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai masa peralihan, yang dapat dilalui oleh sejumlah kekacauan dalam pemikiran. Di satu pihak terdapat astrologi, kepercayaan yang peduli dengan dunia hitam, perang-perang agama, dll, dan di pihak lain muncullah ilmu pengetahuan alam modern serta mulai berpengaruhnya suatu perasaan hidup baru. Pada Saat itu muncullah usaha-usaha Penelitian empiris yang lebih giat yang pada akhirnya memunculkan sains Bentuk baru.
Awal mula dari suatu masa baru tanggap oleh suatu usaha besar dari Descartes (1596 – 1650 M) untuk memberikan inspirasi pada suatu bangunan yang baru. dalam bidang filsafat, zaman Renaissance kurang menghasilkan karya penting bila dibandingkan dengan bidang seni dan sains. Namun, di antara perkembangan itu, terjadi pula perkembangan dalam bidang filsafat. Descrates sering disebut sebagai tokoh pertama filsafat modern.
Ciri utama filsafat pada masa Renaissance adalah rasionalisme, yang menetapkan bahwa kebenaran berpusat dari akal, tetapi setiap akal yang terhubung padsa sujek yang. oleh karena itu, seorang filosof rasionalis menegaskan bahwa berfikir sebagai wujud diri keberadaan, jika seorang berfikir berarti ia ada . Ajaran diperkenalkan oleh Rene Descrates dengan paradigma cogito ergo sum atau cogito desrates (Ahmad syadali dan Mudzakir, 2004: 104 – 106).
Klasik
Pada masa Renaissance muncul aliran yang kebenarannya berpusat pada manusia, yang kemudian disebut dengan humanisme . aliran ini lahir disebabkan kekuasaan gereja yang telah menafikan berbagai penemuan manusia, bahkan dengan doktrin dan kekuasaannya, gereja telah meredam para filosof dan ilmuwan yang dipandang dengan penemuan ilmiahnya telah mengingkari kitab suci yang selama ini diacu oleh kaum kristiani.
Humanisme , menurut Ali Syariati (1992: 39), berkaitan dengan eksistensi manusia, bagian dari aliran entitas yang menyaakan bahwa tujuan pokok dari segala sesuatu adalah kesempurnaan manusia. aliran ini memandang bahwa manusia adalah makhluk mulia yang semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spesiesnya.
Ada empat aliran yang mengklaim sebagai bagian dari humanisme , yaitu: (1) liberalisme barat ; (2) marxisme ; (3) eksistensialisme ; dan (4) agama . liberalisme barat menyatakan diri sebagai pewaris asli filsafat dan peradaban humanisme dalam sejarah, yang dipandangnya sebagai aliran pemikiran peradaban yang dimulai dari Yunani Kuno dan mencapai puncak kematangan kesempurnaan relatif pada Eropa modern.
Teori humanisme barat dibangun atas asas yang sama yang dimiliki oleh mitologi Yunani Kuno bahwa antara langit dan bumi, alam dewa-dewa dan alam manusia, terdapat pertentangan dan peraturan, sampai-sampai muncul kebencian dan kedengkian antara. para dewa adalah kekuatan yang memusuhi manusia. seluruh perbuatan dan kesadarannya ditegakkan atas kekuasaannya yang lazim terhadap manusia yang dibelenggu oleh kelemahan dan kebodohannya. Tentu saja hubungan yang bercorak permusuhan seperti ini, pasti wajar dan logis. dan dari satu sisi bisa dikatakan benar dan memenuhi sahih. sebab, dewa-dewa dalam mitologi Yunani adalah penguasa segala sesuatu, dan manifestasi dari kekuatan fisik yang terdapat di alam semesta: laut, sungai, bumi, hujan, keindahan, kekuatan jasmani, kemakmuran ekonomi, gempa, penyakit, kelaparan, dan kematian.
Berdasarkan hal itu, pertempuran antara dewa-dewa dan manusia, pada kenyataan adalah pertempuran antara manusia dan penguasa kekuatan alam yang sesuai dengan kehidupan, berkehendak dan nasib manusia. dengan kekuatan, kecerdasan, dan kesadarannya yang terus-menerus meningkat, manusia mencoba untuk membebaskan dirinya dari cengkraman kekuasaan tersebut, agar dia bisa menentukan haknya sendiri dan menjadi kekuatan kekuasaan atas alam semesta. Artinya, dia bisa menjadi wakil Zeus yang merupakan fenomena kekuasaan alam atas manusia.
——————
Demikianlah jawaban tentang perbedaan antara Humanisme Kalsik dan Humanisme Renaissance !, diharapkan dengan jawaban tadi bisa bantu memecahkan soal sobat.
Mungkin sobat masih memiliki soal lainnya, [silahkan|tak usah ragu buat gunakan tombol pencarian yang ada di halaman ini.