Bila sobat lagi butuh solusi dari pertanyaan: Suatu hari, di sebuah mesjid. Setelah melaksanakan sholat magrib bersama. Anak-anak sudah siap-siap…, maka kamu sudah berada di laman yang tepat.
Di artikel ini tersedia beberapa solusi tentang soal tersebut. Yuk simak jawabannya ….
——————
Pertanyaan
Suatu hari, di sebuah mesjid. Setelah melaksanakan sholat magrib bersama. Anak-anak sudah siap-siap di mesjid untuk mengaji.
Akan tetapi, Pak Ustad Herman yang biasanya menjadi guru mengaji, belum juga datang.
Doni
: Ferdi, ke mana Pak Ustad Herman, kenapa belum datang?
Kevin
: Tidak tahu, mungkin Pak Ustad sebentar lagi datang.
Hasan
: Tidak biasanya, Pak Ustad lama seperti ini.
Anto
: Iya benar. Biasanya beliau selalu datang tepat waktu.
Tak lama kemudian, pak ustad pun datang. tapi pak herman terlihat pucat dan kaki nya kesulitan berjalan sampai harus membawa
tongkat sambil dibantu oleh anaknya, menggendong tangan pak herman lalu mengantarnya duduk .
Ustadz
: Assalamualaikum wr. wb.
Murid
: Waalaikumussalam wr. Wb.
Ferdi
: Pak Herman, Bapak kenapa?
Ustadz
: Tidak apa-apa. Bapak hanya sedang tidak enak badan.
Beni
: Pak herman sakit ya? Kenapa dipaksakan ke sini Pak?
Ustadz
: Tidak apa-apa. Bapak kan harus mengajar kalian mengaji. Kalau tidak mengajar, siapa yang
akan
mengajar kalian mengaji ?
Anto
: Tidak apa-apa Pak. Kami di sini bisa minta diajarkan mengaji sama kakak-kakak senior.
Ustadz
: Iya, tapi Bapak tak apa-apa. selama Bapak masih bisa berbicara dan membantu kalian. Tidak
peduli, bapak
sehat atau sedang sakit, bapak harus terus mengajar kalian mengaji. Ini kan
termasuk kewajiaban bapak juga.
Anto
: tidak apa-apa pak. Kami disini bisa minta diajarkan mengaji sama kakak-kakak senior.
Ustadz
: iya, tapi bapak tak apa-apa. selama bapak masih bisa berbicara dan membantu kalian. Tidak
peduli, bapak
sehat atau sedang sakit, bapak harus terus mengajar kalian mengaji. Ini kan
termasuk kewajiaban bapak juga.
Kevin
: oh begitu pak ustad.
Ustadz
: (sambil berdiri) oke, sekarang kita mulai mengajinya. Sebelum mengaji, mari kita membaca
alfatihah
dulu ya. Auu..dzubillah………………
Tiba-tiba pak herman pingsan. Anak-anak kaget melihat pak herman tak sadarkan diri. Lalu orang-orang di sekitar mesjid
membawa pak ustad ke pinggir dan merebahkan badannya. Lalu memberinya minyak kayu putih. Tapi tidak juga bangun.
Selama menunggu beliau sadarkan diri, Pak Malik bercerita.
Malik
: Pak Ustadz ini punya riwayat sakit sudah lama. Penyakitnya kambuh lagi. Walaupun sedang sakit,
beliau
tetep memaksakan diri pergi ke mesjid untuk mengajar kalian ngaji. Jadi kalian mesti
banyak bersyukur karena
telah digurui oleh Pak Ustad Herman ini.
Pengorbanannya dari dulu demi membuat anak-anak kampong ini mahir mengaji tidaklah sia-sia.
Karena itu, mari kita doakan pak herman supaya cepat sembuh ya anak-anak. aamin!!!!
Alfaatihah!
Kata Tidak Baku:
Verba:
Nomina:
Jawaban #1 untuk Soal: Suatu hari, di sebuah mesjid. Setelah melaksanakan sholat magrib bersama. Anak-anak sudah siap-siap di mesjid untuk mengaji.
Akan tetapi, Pak Ustad Herman yang biasanya menjadi guru mengaji, belum juga datang.
Doni
: Ferdi, ke mana Pak Ustad Herman, kenapa belum datang?
Kevin
: Tidak tahu, mungkin Pak Ustad sebentar lagi datang.
Hasan
: Tidak biasanya, Pak Ustad lama seperti ini.
Anto
: Iya benar. Biasanya beliau selalu datang tepat waktu.
Tak lama kemudian, pak ustad pun datang. tapi pak herman terlihat pucat dan kaki nya kesulitan berjalan sampai harus membawa
tongkat sambil dibantu oleh anaknya, menggendong tangan pak herman lalu mengantarnya duduk .
Ustadz
: Assalamualaikum wr. wb.
Murid
: Waalaikumussalam wr. Wb.
Ferdi
: Pak Herman, Bapak kenapa?
Ustadz
: Tidak apa-apa. Bapak hanya sedang tidak enak badan.
Beni
: Pak herman sakit ya? Kenapa dipaksakan ke sini Pak?
Ustadz
: Tidak apa-apa. Bapak kan harus mengajar kalian mengaji. Kalau tidak mengajar, siapa yang
akan
mengajar kalian mengaji ?
Anto
: Tidak apa-apa Pak. Kami di sini bisa minta diajarkan mengaji sama kakak-kakak senior.
Ustadz
: Iya, tapi Bapak tak apa-apa. selama Bapak masih bisa berbicara dan membantu kalian. Tidak
peduli, bapak
sehat atau sedang sakit, bapak harus terus mengajar kalian mengaji. Ini kan
termasuk kewajiaban bapak juga.
Anto
: tidak apa-apa pak. Kami disini bisa minta diajarkan mengaji sama kakak-kakak senior.
Ustadz
: iya, tapi bapak tak apa-apa. selama bapak masih bisa berbicara dan membantu kalian. Tidak
peduli, bapak
sehat atau sedang sakit, bapak harus terus mengajar kalian mengaji. Ini kan
termasuk kewajiaban bapak juga.
Kevin
: oh begitu pak ustad.
Ustadz
: (sambil berdiri) oke, sekarang kita mulai mengajinya. Sebelum mengaji, mari kita membaca
alfatihah
dulu ya. Auu..dzubillah………………
Tiba-tiba pak herman pingsan. Anak-anak kaget melihat pak herman tak sadarkan diri. Lalu orang-orang di sekitar mesjid
membawa pak ustad ke pinggir dan merebahkan badannya. Lalu memberinya minyak kayu putih. Tapi tidak juga bangun.
Selama menunggu beliau sadarkan diri, Pak Malik bercerita.
Malik
: Pak Ustadz ini punya riwayat sakit sudah lama. Penyakitnya kambuh lagi. Walaupun sedang sakit,
beliau
tetep memaksakan diri pergi ke mesjid untuk mengajar kalian ngaji. Jadi kalian mesti
banyak bersyukur karena
telah digurui oleh Pak Ustad Herman ini.
Pengorbanannya dari dulu demi membuat anak-anak kampong ini mahir mengaji tidaklah sia-sia.
Karena itu, mari kita doakan pak herman supaya cepat sembuh ya anak-anak. aamin!!!!
Alfaatihah!
Kata Tidak Baku:
Verba:
Nomina:
Jawaban:
Kata tidak baku: tetep, kampong
Verba : penyakitnya kambuh lagi
Nomina : membawa tongkat
maaf y klo salah
——————
Sekian tanya-jawab mengenai Suatu hari, di sebuah mesjid. Setelah melaksanakan sholat magrib bersama. Anak-anak sudah siap-siap…, diharapkan dengan solusi ini bisa membantu menjawab pertanyaan kamu.
Jika sobat masih ada soal lainnya, [silahkan|tak usah ragu buat gunakan tombol search yang ada di situs ini.